Tentu kita semua sudah penat bukan
dengan Ibukota ataupun kota-kota besar lainnya. Hampir jarang sekali
terasa hawa sejuk yang menyegarkan. Kini, yang sering kita jumpai
adalah hawa yang terik, panas, penuh debu, serta polusi yang ada di
mana-mana. Ini semua karena kurangnya penghijauan. Pohon-pohon hanya
sedikit saja yang berada di ibu kota. Yang banyak kini hanyalah
gedung-gedung tinggi dan kendaraan bermotor.
Tidak hanya itu, limbah serta
sampah-sampah yang menggunung juga disinyalir menjadi pemicu
pemanasan global. Langkah yang tepat dan kesadaran dari masing-masing
individu perlu dibuat untuk meminimalisir ini semua.
Langkah yang bisa diambil pemerintah
misalnya adalah dengan cara menanam pohon pada bidang tanah yang
kosong dekat dengan tempat yang banyak polusi. Misalnya di lapangan
kosong di samping jalan yang banyak sekali lalu lintas kendaraan.
Atau pemerintah juga mulai membangun beberapa spot taman di tempat
yang nyaris tidak ada penghijauan sama sekali.
Lalu, langkah yang harus dilakukan
individu adalah dengan cara tidak membuang sampah sembarangan ataupun
tidak menggunakan produk yang menghasilkan limbah dari bahan seperti
plastik dan styrofoam. Contohnya adalah dus makanan yang terbuat dari
plastik. Jika dus tersebut terbuat dari plastik, maka saat pengguna
membuang dus tersebut (setelah dipakai) maka lingkungan kita tidak
akan dengan cepat melebur bahan-bahan tersebut. Bayangkan jika dari
berjuta-juta penduduk membuang sampah plastik? Sampah yang menggunung
tersebut akan menghasilkan pemanasan global yang akan berakibat
terhadap keidupan sehari-hari kita.
Sebaiknya kita semua mulai
meminimalisirkan penggunaan bahan-bahan tersebut dan mulai
menggunakan bahan seperti kertas yang mudah berbaur dengan tanah.
Jika ini dilakukan dan menjadi
kewajiban dari masing-masing kota, bukan tidak mungkin kota-kota kita
akan menjadi lebih sejuk.
Ayo selamatkan bumi kita!
Powered by Greenpack
Tidak ada komentar:
Posting Komentar