Plastik (terutama kantong plastik)
sulit hancur di tanah, dan baru bisa diuraikan tanah dalam waktu yang
sangat lama, yaitu sekitar 200-400 tahun bahkan menutut menelitian
sampah plastik bisa terurai dalam jangka waktu 1000 tahun . Akibatnya
selama proses penguraian ini beragam zat kimia yang ada di dalamnya
akan mencemari tanah. Buruknya, sampah ini juga tak bisa dibakar.
Hasil pembakaran sampah mengandung racun kimia berbahaya yang bisa
menyebabkan penyakit saluran pernafasan dan kanker paru-paru.
Tanpa kita disadari, masyarakat di desa
dan kota punya ketergantungan yang tinggi akan penggunaan plastik.
Misalnya, kantong plastik untuk membawa kantung belanjaan, atau
plastik kemasan makanan atau minuman. Di satu sisi, plastik-plastik
ini memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan sehari-hari. Di sisi
lain, plastik juga akan menghasilkan efek negatif berupa limbah
plastik yang sudah tak terpakai.
Apa jadinya dengan lingkungan kita? Apa
jadinya dengan air di sekitar kita?
Tentu kita tau bahwa, sampah-sampah
plastik yang terbuang biasanya akan berakhir ke dalam selokan atau
kali karena hujan. Jika sudah begitu maka selanjutnya akan terbawa
terus untuk mengalir ke laut.
Jika sudah mengalir ke laut, tentu
sampah-sampah plastik ini seperti kemasan makanan, botol plastik,
styrofoam dan sampah lainnya akan mengganggu ekosistem di lautan.
Akan banyak biota laut yang mati dan kemudian akan berdampak pada
rantai makanan. Kejadian seperti ini mungkin tidak terasa di
tahun-tahun belakangan ini. Namun di masa depan nanti tentulah sebuah
bencana yang akan menghampiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar